Hidup ini bagai irama gitar solo ku.
Fikiran ini bagai gesek kan viola buruk ku. Irama nya slow dan
sentimental sekali. Gesekan itu amat menyakitkan telinga pendengarnya
yang tak diundang bertamu dilorong ini. Namun biar aku sendiri
mencari makna menghalusi gerak hati dan langkah yang ingin ditujui.
Tak usah peduli. Andai nanti terputus tali... Tolong pasangkan tali
yang baru... agar aku dapat ber Irama jiwa sekali lagi... hingga saat
Irama itu tidak berbunyi lagi dibumi ini.
-Haris Indera-
~Seniman Jalanan tanpa tiang lampu~
No comments:
Post a Comment