Dengan pena kutulis serumpun kata
diatas kartu mejaku
Semalam ketika larut bintang
dan rembulan berwajah sepi
Aku dengar sesuatu
dari bisik dadamu ditelingaku
Irama getar dan lagu jiwa jantungmu
Ketika itu sang burung
mengibas kicauan Ilahi
Menjemput Subuh tika nanti
Syuruk akan bersemuka dibumi hijau
di celah-celah laut suam rasa
Mentari pula menunggu giliran
ikut kata Tuhan Yang Esa
Tatkala mata penaku memahatkan ungkap
Tintanya haus dek masa
meninggalkan langkah-langkah
Kukirimkan kartu usang itu
bersama semalam
Ku alamatkan kartu itu ke pintu hatimu
Lalu kubisikkan raga jiwa bahasa sepimu
Yang kuucapkan dari jendela hatiku
ke dalam kamar jiwamu
Kucuri pandang matamu
untuk ku erti cermat dengar mu
Agar engkau juga faham
tiap ungkap dan desis tafsirku
Moga lenyap segala sabar tunggumu
-haris indera-
kajang, selangor
4 comments:
Assalamualaikum sdr. Haris
Dengan pena kutulis serumpun kata diatas kartu mejaku
Semalam ketika larut bintang dan rembulan berwajah sepi
Aku dengar sesuatu dari bisik dadamu ditelingaku
Irama getar dan lagu jiwa jantungmu
Sangat indah...makaseh!
sama2....moga lenyap segala sabar tunggumu
salam..
sekali lagi saya datang dan kembali menghayatinya..
terasa tidak puas...
sgt bagus dan mengesankan...
Tahniah dan terima kasih
ntah la..sy pun xpasti....apa yang ada itu lah yang terzahir....hanya ini yang ada...
Post a Comment