Pages

Sponsors

Tuesday, May 18, 2010

Wahai PermataKU




Wahai permata bonda
Hadir mu dengan penuh istimewa
Tertib tatkala melihat dunia
Engkau tidak pernah berdosa
Kepada sesiapa dan kepada mereka
Engkau kesayangan bonda
 

Wahai permata ayahanda
Langkah mu kadang kala tergelincir
Dipersada jalan bahagia
Jangan engkau menangis permataku
Kerna ayahanda ada memimpin jalan dukamu
Ke lorong lorong bahagia



Wahai permata bangsa
Engkau menghiasi wajah dunia
Engkau memberi salam sejuta makna
Jangan engkau risau dengan tertawa mereka
Kerna tawamu lebih manis mengubat jiwa
Aku ada disini menghulurkan tangan tertawa bersama


Wahai permataku
Engkau sesuci salju dari antartika
Engkau putih bersih kerna engkau tiada dosa
Engkau lebih mulia di sisi yang Esa
Engkau melukis wajah wajah bahagia
Ditaman bonda, ayahanda, dan juga bangsa
Kerna engkau adalah permataku
Berkilau bersinar memancarkan cahaya

-HARIS INDERA-
Kajang, selangor
















     *klik on the photo
       to view LARGER

Saturday, May 8, 2010

PUISI BERBISIK

bila puisi berbisik
segenap jiwa terasa gema
gema mendesir hingga tersentak
menyapa relung relung jiwa
mengetuk pintu pintu hati
memberi salam roh roh yang kadang kala alpa
terleka dengan arus mainan budaya dunia
aku, engkau dan juga sesiapa
ada taman hati
yang kontang gersang berhabuk berduri
puisi datang membasahi dada pelangi
menggembur naluri sepi
menjenguk seketika kala sendiri
puisi itu berkata sendiri
biar saja aku yang mengerti
puisi yang datang dari hati
yang hadir dari jiwa
tika engkau disana dan aku disini
moga nanti ketemui apa yang dicari
biar kan aku
biar kan aku
biar kan aku sendiri
kelak nanti aku akan tetap jua pergi
hilang dari sisi
melenyap kan mimpi
menjaring realiti
kerna puisi adalah kata taman hati...
oh kekasih engkau tidak akan mengerti
kerna puisi itu
lakaran rasa jiwa
epilog lantunan hati.........

-HARIS INDERA-
kajang, selangor