Pages

Sponsors

Friday, April 30, 2010

I'll Wait For The Summer



If the autumn doesnt show
And the spring hide in a cloudy
I'll wait for the summer
May summer burned all the scattered leaves

Make my throat thirsty
Like thorn of a roses
I stroll in haze that blinded my path
To find the thru beyond the quantum of time
The echoing pain dumbed my ears
To hear the sound of  you screaming
From the other side of shadows
Pick up my cracking bone's that i left behind
Then give it back to me
So that i can stand and walking up again
To find my light of living
That has been stolen away
Before....

-HARIS INDERA-
kajang, selangor

Wednesday, April 21, 2010

BiCaRa RiNdU Ku ITu BiCaRa SeNdU


Bicara rinduku itu bicara sendu
                   Cerita rinduku itu cerita kalbu
Gemersik suara itu nyanyian sang camar
                   Dari muara cinta ke lautan gelora jiwa
Dari pulau ke pulau mengusung rindu...

Aku pun rindu
                   Ingin ku usap keringkan pipimu itu
Dibangku kayu itu kita pernah bertemu
                   Dibawah pepohon rhu berpayung redup
Hari hangat itu terasa syahdu
                   Tika itu rinai masih belum berhentti
Ombak berpulas dan angin menderu
                    Kita bercerita bertemankan bayu
Hingga terleka masa telah berlalu
                    Ceria itu cerita rinduku
Kini tinggal sisa bersama waktu
                    Mungkin suatu hari aku kembali
Di bangku kayu itu
                    Jika ia masih disitu

Sunday, April 18, 2010

Ku tulis warkah ini, Aku terdiam disini


Kutulis warkah ini
Pada malam yg sangat diam
Ketika unggas telah di peraduan
Dan angin dingin berhembus malas
Di bawah pudar cahaya rembulan
Dan kerdip bintang-bintang
Kuluahkan sejuta rasa
Dan kulakarkan kelopak-kelopak bunga cinta
Lalu kuselitkan pada hujung pena.
Agar ketika warkahku kau buka
Aromanya memenuhi kamarmu..
Kutuliskan warkah
Bertintakan merah darah
Mengalir di hujungnya.
Kutuliskan warkah ini
Untukmu

-(INDAH HAIRANI)-



Aku terdiam disini
menyimpul kata merungkai makna
Tika jiwa, Hati dan Fikir
Tenggelam bersama resah malam kabut gelap
Aku berlegar di segenap acap minda fikirku
Namun aku tidak kemana
Masih disini....masih mencuba mencari
mencari erti sebuah ilusi
atau mungkin sebuah mimpi yang hakiki
Indah sedang perhalusi..
Kerna hati umpama duri...
Ku utuskan selafaz kata
Dari hati sanbubari yang tidak terhenti henti
Menjerit dari batin seorang diri
Andai jatuh ku bangkit sendiri
Kala semuanya menyepi menyendiri
Ibarat serangkai pantai yang tiada bertepi
Pergi saja aku dari disini
Ingin ku cari hujung pelangi
Agar disitu ku jumpa erti
Erti yang hakiki tidak terperi

Atau mungkin ku temui sang bidadari dari surga
Yang sesat dalam mencari
Atau mungkin juga mati menjemput pergi
Sehingga kini ku tidak pasti
Adakah ini realiti
Realiti yang tidak pernah aku mimpi

-HARIS INDERA-
kajang, selangor




duhai kelicap fajar
ceridaulah bagai selalu
aminkan zikirku
Biar kusisip doa buatmu adek
kala angin mengiring penitian Suboh ini
tipis kudus namun
dinginnya menggegar ke relung hati
doakah atau sekadar bisikan rawan
Kerana sebak menujah hitam mataku ke astral
Aargh..kulihat sejalur cahaya yang tumpah
di jendela langit
Pandang dan rauplah air mata itu
moga bisa membuatmu tersenyum adekku..

-(HAIZA NAJWA)-

Sunday, April 11, 2010

Hati Aku Mati...Hidupkan lah Aku..

Tiba-tiba hati ku terasa mati...
Ibarat jasad tiada bernyawa...
Ibarat hati tiada berjiwa...
Seperti kotak fikiran terasa terhenti...
Ku biarkan masa berlalu begitu sahaja...
Aku tak mampu berbuat apa apa...
Terasa berat tubuh ini untuk bangkit
Terasa berat kaki ini untuk melangkah
Seperti masa terhenti berdetik
Hidup yang sebegini tiada bererti
Roh seperti tiada berjasad
Dan jasad tiada ber roh

Hingga aku pun tidak tahu
Apakah ini dan apakah itu
Kenapa mesti terjadi sebegini
Bunuhlah jiwa hati ku jika itu yang terbaik
Jika tidak berilah aku nyawa untuk bernafas
Agar dapat lagi aku hidup di dunia ini
Atau lebih baik mati
Tinggalkan segalanya
Kerna segalanya palsu...dunia belaka

Dunia seperti kosong
Kosong itu dalam hatiku
Hati aku mati..

-haris indera-
kajang, selangor.

Tuesday, April 6, 2010

Aku TerFikir

Aku melihat nyawa nyawa
Bertempiaran berserakkan berduyun-duyun
Berpusu-pusu
Ada juga yang menyendiri
Menyepi terasing
Ada disana ada disini dan ada di mana-mana
Malah ada yang tidak tahu di mana

Di celah-celah pohon
Di bawah lembayung langit
Melata di dada tanah subur gersang
Ada yang menyusuri permuka-permuka air laut
Sungai-sungai dan paya-paya
Ada juga yang membelah awan
Berlegar di langit yang mungkin ada yang
Tidak pernah seperti itu

Ada nyawa yang menangis
Di sana aku melihat ada nyawa yang
Terkekeh kekeh gembira suka
Ada juga nyawa yang tidak tahu
Aku juga pernah wujud seperti dia
Dan aku juga tidak pernah tahu tentang
Nyawa itu yang disana dan di situ


Ada nyawa bersatu kerna rasa
Kerna jiwa kerna hati
Ada nyawa terasing kerna tiada rasa
Kerna tiada jiwa kerna tiada hati

Aku juga melihat nyawa yang telah
Tiada nyawa
Ya nyawa berpisah dari jasad
Jadi apa yang dicari
Adakah yang ditinggalkan itu yang dicari

Nyawa yang itu pergi
Hadir nyawa yang lain
Kitaran nyawa yang di tiup
Membawa kepada kehidupan
Kehidupan nyawa yang berbeda beda

Jangan engkau lupa wahai nyawa
Kehidupan nyawamu berbeda
Kehiudpan itu kehidupanmu
Tetapi nyawa itu bukan milikmu
nyawa itu milik Dia yang SATU
Jadi apa yang dicari........
Kerna akhirnya apa yang ada bukan milikmu....

-haris indera-
kajang, selangor